Skip to main content

Cara Menghilangkan Rasa Putus Asa, Kesepian, dan Kebosanan (introvert can relate)





Mungkin setiap orang pernah merasakan kesepian, kebosanan, dan putus asa. Perasaan tersebut sangat menyakiti dan pasti ingin sekali segera diobati.
Di era kecanggihan serta cepatnya memperoleh informasi seperti sekarang ini, aktivitas pertama yang dilakukan untuk mengobati 3 rasa tersebut (putus asa, kebosanan, kesepian) adalah 'Pegang HP'. Hp atau handphone atau smartphone adalah teman terdekat (mungkin) manusia saat ini. Apa yang dipertanyakan, dipikirkan, dikeluhkan dapat dibagikan dan dicari melalui HP. Dalam hal ini HP sangat berguna kan sebagai teman?
Kembali pada rasa putus asa, kesepian, dan kebosanan. Artikel ini akan membagikan cara menghilangkan 3 rasa tersebut dalam versi Insignia.

1. Cari Tahu Apa Penyebab Munculnya Rasa Putus Asa, Kesepian, dan Kebosanan
Tiga rasa tersebut tidak mungkin muncul secara tiba-tiba tanpa sebab. Contoh sebabnya, patah hati, gagal mencapai target, tidak disukai orang lain, dibully, bahkan diremehkan oleh kerabat. Kalau sudah tahu penyebabnya, tuliskan dalam buku dengan deskripsi kejadian yang menyebabkan muncul 3 rasa tersebut.

2. Buru-buru katakan dan tuliskan "I Love Myself"
Sudah lumayan plong ya bercerita dalam buku. Setelah menulis bebas, bacalah tulisan tersebut. Mungkin kesan pertama akan buru-buru menyalahkan diri sendiri. Tidak apa-apa. Salahkanlah diri sendiri dengan cacian lisan. Kemudian, katakan dan tulislah di bawah deskripsi tersebut "I Love Myself" sebanyak-banyaknya sampai tangan pegal dan pikiran lupa (sementara) pada 3 rasa tadi.


3. Apa Yang Harus Saya Lakukan?
Mungkin 3 rasa tersebut hanya muncul sekali waktu atau hampir setiap waktu atau di waktu tertentu saja. Rasa putus asa, kebosanan, kesepian tersebut sangat menyiksa. Mari mengalihkannya dengan aktivitas menyenangkan, seperti berenang, yoga, bertemu sahabat, bermain musik, menonton film, menonton konser, makan, memasak, dan lain-lain. Aktivitas tersebut hanya contoh pilihan untuk mengalihkan karena masing-masing individu memiliki cara tersendiri untuk mengalihkannya.

4. Mari Selesaikan Masalah Putus Asa, Kesepian, dan Kebosanan
Setelah mengalihkan 3 rasa tersebut pada aktivitas menyenangkan, saatnya menyelesaikan penyebabnya. Kenapa perlu dialihkan (sementara) terlebih dahulu? untuk mengurangi beban berpikir berlebih tentang diri sendiri. Baca lagi hasil tulisan yang mendeskripsikan kejadian dan sebab muncul putus asa, kesepian, dan kebosanan. Lebih baik lagi, uraikan secara spesifik sebab dan solusinya. 
Lalu, apa saja contoh penyebab dan solusi yang mungkin terjadi?
 
Jika penyebab 3 rasa tersebut adalah melihat dan membandingkan nasib diri sendiri dengan nasib orang lain, maka solusinya adalah ciptakan cita-cita. Sudah memiliki cita-cita? belum, buatlah. Lalu, bekerjalah dengan fokus untuk menggapainya. Jadi, sudah tidak sempat kan membandingkan nasib orang lain dengan nasib diri sendiri? sebab cita-cita yang sudah diciptakan menunggu digapai.

Jika penyebab 3 rasa tersebut adalah kurang bersyukur, maka solusinya adalah bersyukurlah pada Tuhan Yang Maha Esa dengan khidmat, sungguh khidmat, penuh khidmat.

Jika penyebab 3 rasa tersebut adalah penghinaan dan diremehkan orang lain, maka solusinya adalah I Love Myself. Ya, karena setiap manusia berharga dan setiap manusia melakukan kesalahan. Jadi, terimalah diri sendiri dan katakan I Love Myself.

Jika penyebab 3 rasa tersebut adalah keyakinan tidak adanya potensi/kelebihan dalam diri, maka solusinya adalah 'temukan'. Ingat lagi, setiap manusia berharga, maka pasti ada kelebihan dalam dirinya yang perlu dicari tahu. Tidak ada kata terlambat untuk mengenal diri sendiri.

Jika penyebab 3 rasa tersebut adalah kesulitan mendapat banyak teman yang cocok, maka solusinya adalah berteman pada satu atau dua orang saja. Terkadang saat dibutuhkan, teman sulit didapatkan. Tidak apa-apa. Bergantung saja pada teman yang cocok.

Jika ada penyebab-penyebab lain beserta solusinya, bagikan di kolom komentar ya.

Sekian sharing cara menghilangkan rasa putus asa, kesepian, dan kebosanan. 
Ada seseorang yang dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, ada pula yang butuh bantuan orang lain. Jika rasa putus asa, kesepian dan kebosanan tersebut sering muncul dan berulang-ulang. Segera minta bantuan psikolog ya.

Ubur-ubur di Sea World Ancol Jakarta
  

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Anak-Anak "Doremi and You"

© Tirto Sering kali terjadi perselisihan antara anak-anak dan orang dewasa, khususnya orangtua. Ntah anak-anak yang terlalu sulit diatur atau orang dewasa yang melupakan masa kanak-kanaknya. Film Doremi and You cukup menampilkan dunia anak-anak untuk mengingatkan orang dewasa tentang karakter masa lalu mereka dan menghibur anak-anak tentang dinamika dunia mereka. Banyak karakter anak-anak yang ditampilkan oleh lima tokoh utama film; Putri, Anisa, Markus, Imung, dan Reno. Film ini mengajak orang dewasa untuk sementara menjadi anak-anak dan memahami apa yang terjadi pada anak mereka, terlepas dari tuntutan orang tua terhadap prestasi akademik. Dunia anak lebih kaya dari sekedar prestasi akademik semata sebab anak adalah makhluk sosial yang harus mampu survive dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. Tidak dipungkiri, tidak sedikit orang dewasa mengalami permasalahan dalam relasi sosial, seperti masalah dengan teman, orangtua, kakak kelas, bos, tetangga, saudara, dan pasangan. Meliha

Menemukan Sisi Lain Cinta Remaja dalam Lagu "Pura Pura Lupa"

© kapanlagi Saya sedang menikmati lagu Mahen yang berjudul "Pura Pura Lupa" sembari mencari lirik lagunya di kolom komentar, sebab saya ingin menikmati lagu sembari ikut bernyanyi pula. Lalu, saya menemukan sebuah komentar: “Tolonglah remaja Indonesia. kuat, jangan letoy gara-gara cinta, belajar yang serius, gapai cita-cita. Insya allah jodoh terbaik kelak bakal hadir. amin” Komentar yang cukup mengganggu bagi orang yang sedang menikmati lagu ini, sebab saya pikir apa salahnya dengan lagu ini? Kolom komentar di Official Music Video ini sudah diisi 21.000 percakapan sejak 5 bulan yang lalu, sekarang bulan Juli 2020. Sebagian besar menunjukkan kesamaan perasaan terhadap cerita lagu dan merasa sangat menikmati lagu tersebut. Kemudian, kenikmatan komentar-komentar penikmat lagu "Pura Pura Lupa" disenggol dengan komentar remaja ‘jangan letoy’ tadi. Remaja berani bangkit dari kegagalan Pasti sulit bagi seorang remaja melupakan kenangan bersama seseorang yang

Istirahatlah Kata-kata: Film Penting, tetapi Membosankan

© kompas entertainment #ulasfilmkemdikbud Istirahatlah Kata-kata adalah sebuah film yang merefleksikan sejarah pra-reformasi di Indonesia. Film ini berlatar tahun 1996-1997, yang pada saat itu aktivis-aktivis Indonesia melakukan perlawanan supaya presiden Soeharto segera diganti. Presiden Soeharto memimpin pemerintahan Indonesia selama 32 tahun. Masa pemerintahan tersebut disebut masa orde baru. Salah satu tokoh aktivis Indonesia yang melakukan perlawanan pada masa pra-reformasi adalah Wiji Thukul. Dia menyuarakan kegelisahannya terhadap ketidakadilan pada masa pemerintahan orde baru melalui puisi-puisinya. Beberapa puisi karya Wiji Thukul yang merefleksikan masa pemerintahan orde baru adalah Peringatan, Bunga dan Tembok, Penyair, Ucapkan Kata-katamu, Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa, Tanah dan Kekuasaan, Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu, Sajak Suara. Keberanian Wiji Thukul dalam bersuara mencuri perhatian pemerintahan orde baru. Dia tahu bahwa tentara akan menangkapny