Skip to main content

5 Kuliner Bikin Nagih di Bandung

           

        Berkunjung ke Bandung sudah biasa, bahkan menjadi destinasi favorit untuk kuliner bagi warga Indonesia. Banyaknya wisata kuliner di Bandung membuat wisatawan kebingungan memilih kuliner mana yang akan dicicip terlebih dahulu. Supaya wisata kuliner di Bandung menjadi berkesan dan tidak biasa-biasa saja saat mencicipi rasa khas kulinernya, berikut 5 kuliner di kota Bandung yang bikin nagih versi Lia Jolest.

1. Ayam Olie
Ayam Olie

 Incaran makan berat di Bandung ya di Ayam Olie,buka dari jam 11 siang sampai jam 10 malam. Warung Ayam Olie ini terletak di jl. Kesatriaan 8 Kota Bandung, tidak jauh dari stasiun Bandung. 
Rasa ayam gorengnya tidak diragukan lagi enaknya, potongan ayamnya besar. Ayam goreng yang empuk dengan bumbu kuning yang menyerap hingga ke dalam daging.

Di sini, jangan lupa pesan sambal dadak yang buat makan semakin huhahuha. Sambal dadak ini ada level pedasnya juga. Campuransambal dadak ini terasi, ada pedasnya, asamnya dari jeruk, segarnya karena baru diulek, wanginya saat bersanding dengan lalapan. Syedap!  


Harga; ayam goreng Rp29.000. Nasi Putih Rp7000. Sambal dadak setengah porsi Rp10.000. Es teh manis Rp9000 (gelas ukuran jumbo). Tempe Bacem Rp7000. Ayam Bakar Rp29.000

Suasana di sana juga bersih. Jadi, membuat pengunjung semakin nyaman dan yakin untuk makan. 😊


2. Cekeran Midun
   
Cekeran Midun (Cekeran Edun, Cekeran Mantap, Minuman Penghalau Galau, Blanka energi)


    Satu lagi makanan khas Bandung dengan sensasi pedas dan cikur, yaitu Cekeran Midun. Tempat makan ini ramai sekali oleh anak muda.  Cekeran Midun memiliki rasa pedas, segar,kaya rempah. Harga pesanan sesuai gambar; cekeran Edun harga Rp16.000, Cekeran mantap harga Rp16.000, Blanka energi Rp11.000, Minum penghalau galau Rp12.000.

Blanka ini es soda dengan biji selasih. Minum penghalau galau ini es jeruk nipis dan sereh. Cekeran edun kuahnya ada rasa manis dan pedas, sedangkan cekeran mantap rasanya gurih seperti kuah miso. 
Cekeran Midun berlokasi di dekat gasibu kota Bandung.



3. Tahu Pletok Ramayana
 
Tahu Pletok Ramayana


    Kalau berkunjung ke Sudirman Street Food Bandung, jangan lupa makan Tahu Pletok Ramayana, lokasi Sudirman Street Food tidak jauh dari stasiun Bandung. Harganya Rp12.000 isi 3 tahu.
   Tahu pletok ini adalah aci yang diisi dalam tahu. Aci dengan campuran selederi. Saus tahu pletok memiliki rasa asam pedas manis sangat cocok dicocol dengan tahu pletok.
  

4. Pukis Modern
Pukis Modern isi Krim Kacang, Krim Coklat, dan Keju Parut
    
  Setelah makan Tahu Pletok Ramayan di Sudirman Street Food, lanjutkan dengan mencicipi Kue Pukis Modern. Outlet Kue Pukis Modern ini berdekatan dengan outlet Tahu Pletok.  
Tekstur kue pukis ini sangat lembut dan rasanya tidak terlalu manis. Jadi, tidak membuat enek atau bosan untuk makan berkali-kali. Harga pukis modern Rp4000 per kue.


5. Mie Ayam Linggarjati
Mie Ayam Linggarjati

Warung Makan Linggarjati tempatnya ada di jl. Balonggede dekat Alun-alun Bandung, dari shuttle Bandros Alun-alun jalan kaki saja menuju Mie Ayam Linggarjati. 
Kesan pertama datang ke warung ini, pengunjung sangat ramai! harap antri.

Mie yamin dan mie kuahnya sangat enak. Yang membedakan mie ini dari mie ayam yang biasa  adalah daun seledri. Biasanya kuah pangsit dan mie ditaburi daun bawang, tetapi  daun bawang diganti dengan seledri pada Mie Ayam Linggarjati.

Selain mie ayamnya yang terkenal enak di sini, ada pula minuman segar yang hampir setiap meja memesan minuman tersebut, yaitu es alpukat. Kekhasan dari es alpukat adalah teksturnya yang tidak halus karena alpukat ditumbuk, tidak diblender. Rasa manis dominasi dari alpukat, bukan dari gula atau susu. Enak banget ini. Pesan mie ayam harus pesan es alpukat juga pokoknya.
Selain es alpukat, ada minuman es shang hai. Es shang hai ini sama seperti es campur pada umumnya.
Soal harga pesanan dalam gambar di atas? mie yamin manis Rp42.000, mie ayam kuah Rp37.000, es alpukat Rp37.000, dan es shang hai Rp37.000. 


Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Anak-Anak "Doremi and You"

© Tirto Sering kali terjadi perselisihan antara anak-anak dan orang dewasa, khususnya orangtua. Ntah anak-anak yang terlalu sulit diatur atau orang dewasa yang melupakan masa kanak-kanaknya. Film Doremi and You cukup menampilkan dunia anak-anak untuk mengingatkan orang dewasa tentang karakter masa lalu mereka dan menghibur anak-anak tentang dinamika dunia mereka. Banyak karakter anak-anak yang ditampilkan oleh lima tokoh utama film; Putri, Anisa, Markus, Imung, dan Reno. Film ini mengajak orang dewasa untuk sementara menjadi anak-anak dan memahami apa yang terjadi pada anak mereka, terlepas dari tuntutan orang tua terhadap prestasi akademik. Dunia anak lebih kaya dari sekedar prestasi akademik semata sebab anak adalah makhluk sosial yang harus mampu survive dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. Tidak dipungkiri, tidak sedikit orang dewasa mengalami permasalahan dalam relasi sosial, seperti masalah dengan teman, orangtua, kakak kelas, bos, tetangga, saudara, dan pasangan. Meliha

Menemukan Sisi Lain Cinta Remaja dalam Lagu "Pura Pura Lupa"

© kapanlagi Saya sedang menikmati lagu Mahen yang berjudul "Pura Pura Lupa" sembari mencari lirik lagunya di kolom komentar, sebab saya ingin menikmati lagu sembari ikut bernyanyi pula. Lalu, saya menemukan sebuah komentar: “Tolonglah remaja Indonesia. kuat, jangan letoy gara-gara cinta, belajar yang serius, gapai cita-cita. Insya allah jodoh terbaik kelak bakal hadir. amin” Komentar yang cukup mengganggu bagi orang yang sedang menikmati lagu ini, sebab saya pikir apa salahnya dengan lagu ini? Kolom komentar di Official Music Video ini sudah diisi 21.000 percakapan sejak 5 bulan yang lalu, sekarang bulan Juli 2020. Sebagian besar menunjukkan kesamaan perasaan terhadap cerita lagu dan merasa sangat menikmati lagu tersebut. Kemudian, kenikmatan komentar-komentar penikmat lagu "Pura Pura Lupa" disenggol dengan komentar remaja ‘jangan letoy’ tadi. Remaja berani bangkit dari kegagalan Pasti sulit bagi seorang remaja melupakan kenangan bersama seseorang yang

Istirahatlah Kata-kata: Film Penting, tetapi Membosankan

© kompas entertainment #ulasfilmkemdikbud Istirahatlah Kata-kata adalah sebuah film yang merefleksikan sejarah pra-reformasi di Indonesia. Film ini berlatar tahun 1996-1997, yang pada saat itu aktivis-aktivis Indonesia melakukan perlawanan supaya presiden Soeharto segera diganti. Presiden Soeharto memimpin pemerintahan Indonesia selama 32 tahun. Masa pemerintahan tersebut disebut masa orde baru. Salah satu tokoh aktivis Indonesia yang melakukan perlawanan pada masa pra-reformasi adalah Wiji Thukul. Dia menyuarakan kegelisahannya terhadap ketidakadilan pada masa pemerintahan orde baru melalui puisi-puisinya. Beberapa puisi karya Wiji Thukul yang merefleksikan masa pemerintahan orde baru adalah Peringatan, Bunga dan Tembok, Penyair, Ucapkan Kata-katamu, Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa, Tanah dan Kekuasaan, Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu, Sajak Suara. Keberanian Wiji Thukul dalam bersuara mencuri perhatian pemerintahan orde baru. Dia tahu bahwa tentara akan menangkapny